Saat pertama masuk gerbang rumah makan andeng-andeng terlihat beberapa pelayan yang siap melayani
pelanggan dengan mengucapkan “selamat datang”. Sungguh pelayanan yang ramah membuat pelanggan menjadi
nyaman saat datang. Lalu kita bertemu dengan manager dari andeng-andeng untuk beberapa waktu mendengarkan
info mengenai profil usaha dari rumah makan andeng-andeng ini.
Awal dari suatu usaha rumah makan ini dimulai dari pedagang kaki lima di Surabaya. Makanan tradisioanal
dijajakan pada saat itu. Dari omset puluhan hingga
ratusan ribu pak Apriyanto sebagai owner Andeng-
Andeng mampu mengolah rumah makan dari kecil
hingga memiliki rumah makan yang cukup besar
untuk kita kunjungi. Terletak di jalan Tirto Agung no 99
inilah usaha beliau dimulai. Sebelumnya pernah buka
di Sambiroto dan di Jimbaran karena sepi lalu pindah
di Tirto Agung sekarang ini. Ada sesuatu yang unik di
usaha ini, berbekal pernah bekerja di perusahaan
Jepang membuat semangat kerja dan disiplin waktu
yang tinggi dilakuinya. Ini berdampak pada pelayan
yang bekerja di rumah makan tersebut. Beliau tidak
hanya memberikan pekerjaan namun memberi bekal
pada pelayan agar tidak saja melayani tetapi belajar
untuk berwirausaha lewat pekerjaannya. Sistem kerja
Jepang dan kualitas waktu yang tinggi diterapkan di
pelayanan ini. Maka tidak salah jika pertama masuk di
Andeng-Andeng, kita akan merasa puas akan
pelayanan yang di sediakan. Dari situlah Apriyanto
memulai usahanya, tak cukup bagi dirinya namun juga
bagi karyawan yang beliau bawa. Ini dimaksudkan
agar dapat menciptakan karyawan yang berkualitas
dan mau dididik untuk berwirausaha. Sudah satu
tahun ini usaha rumah makan ditekuninya. Dan beliau
sangat sibuk akan kesibukan untuk mencari dan
berusaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Menu masakan di rumah makan inipun sangat bervariasi. Lebih mengunggulkan masakan
khas Jawa Timuran seperti rujak cingur, rujak buah
Malang, nasi campur manukan dan steak juga disediakan karena adanya masukan dari konsumen. Di sini disediakan
promosi diskon 10% produk baru bagi mahasiswa dan pelajar dari mulai jam 13.00-17.00 dengan tidak mengurangi
kualitas produk. Harga makanan dan minumannya pun juga terjangkau untuk umum dari Rp15.000- Rp35.000,-.
Fasilitasnya pun tak kalah menariknya seperti adanya Wi Fi, nonton bareng lewat Telkomvision, ada kolam
pemancingan dan music live. Pokoknya seru untuk rame-rame dateng ke tempat ini. Semua tempat fasilitas free untuk
pengadaan acara. Rumah makan ini juga akan dibangun di Jakarta dan memiliki cabang di Bandungan kabupaten
Semarang. Adapun motivasi yang bisa membangkitkan semangat wirausaha adalah usaha tanpa modal namun kerja
keras dan sikap pantang menyerah itu adalah kunci utama keberhasilan.(Ade).
pelanggan dengan mengucapkan “selamat datang”. Sungguh pelayanan yang ramah membuat pelanggan menjadi
nyaman saat datang. Lalu kita bertemu dengan manager dari andeng-andeng untuk beberapa waktu mendengarkan
info mengenai profil usaha dari rumah makan andeng-andeng ini.
Awal dari suatu usaha rumah makan ini dimulai dari pedagang kaki lima di Surabaya. Makanan tradisioanal
dijajakan pada saat itu. Dari omset puluhan hingga
ratusan ribu pak Apriyanto sebagai owner Andeng-
Andeng mampu mengolah rumah makan dari kecil
hingga memiliki rumah makan yang cukup besar
untuk kita kunjungi. Terletak di jalan Tirto Agung no 99
inilah usaha beliau dimulai. Sebelumnya pernah buka
di Sambiroto dan di Jimbaran karena sepi lalu pindah
di Tirto Agung sekarang ini. Ada sesuatu yang unik di
usaha ini, berbekal pernah bekerja di perusahaan
Jepang membuat semangat kerja dan disiplin waktu
yang tinggi dilakuinya. Ini berdampak pada pelayan
yang bekerja di rumah makan tersebut. Beliau tidak
hanya memberikan pekerjaan namun memberi bekal
pada pelayan agar tidak saja melayani tetapi belajar
untuk berwirausaha lewat pekerjaannya. Sistem kerja
Jepang dan kualitas waktu yang tinggi diterapkan di
pelayanan ini. Maka tidak salah jika pertama masuk di
Andeng-Andeng, kita akan merasa puas akan
pelayanan yang di sediakan. Dari situlah Apriyanto
memulai usahanya, tak cukup bagi dirinya namun juga
bagi karyawan yang beliau bawa. Ini dimaksudkan
agar dapat menciptakan karyawan yang berkualitas
dan mau dididik untuk berwirausaha. Sudah satu
tahun ini usaha rumah makan ditekuninya. Dan beliau
sangat sibuk akan kesibukan untuk mencari dan
berusaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Menu masakan di rumah makan inipun sangat bervariasi. Lebih mengunggulkan masakan
khas Jawa Timuran seperti rujak cingur, rujak buah
Malang, nasi campur manukan dan steak juga disediakan karena adanya masukan dari konsumen. Di sini disediakan
promosi diskon 10% produk baru bagi mahasiswa dan pelajar dari mulai jam 13.00-17.00 dengan tidak mengurangi
kualitas produk. Harga makanan dan minumannya pun juga terjangkau untuk umum dari Rp15.000- Rp35.000,-.
Fasilitasnya pun tak kalah menariknya seperti adanya Wi Fi, nonton bareng lewat Telkomvision, ada kolam
pemancingan dan music live. Pokoknya seru untuk rame-rame dateng ke tempat ini. Semua tempat fasilitas free untuk
pengadaan acara. Rumah makan ini juga akan dibangun di Jakarta dan memiliki cabang di Bandungan kabupaten
Semarang. Adapun motivasi yang bisa membangkitkan semangat wirausaha adalah usaha tanpa modal namun kerja
keras dan sikap pantang menyerah itu adalah kunci utama keberhasilan.(Ade).
No comments:
Post a Comment